TDA SURABAYA Belajar Bersama (part 2) Cara Membuat dan Membaca laporan keuangan dalam satu menit

31.12.08 2 comments
Seperti yang telah di janjikan pada postingan sebelumnya, pada postingan kali ini akan membahas bagaimana cara membuat dan membaca laporan keuangan dalam satu menit. Namun sebelum membahas lebih detail bagaimana caranya perlu hendaknya perlu diketahui terlebih dahulu tujuan untuk pembuatan laporan keuangan.

Menurut mas Ardian, yang telah berpengalaman dibidang pembuatan software akuntansi untuk berbagai macam perusahaan, laporan keuangan dibuat agar bisa dibaca dan di koreksi, bukannnya hanya dibuat sekedar pelengkap atau bahkan keren-kerenan. Semakin mudah dibaca laporan keuangan, itu semakuin bagus.

Senada dengan mas Ardian, Ibu Nur Ari Widiyanti, yang juga istri pak Yusuf, menjelaskan bahwa laporan keuangan ditujukan untuk mendeteksi kebocoran keuangan sejak dini dan memisahkn antara uang perusahaan dan uang pribadi. Berdasarkan pengalaman teman beliau yang memiliki usaha kelontong, mengatakan bahwa setiap hendak berbelanja keperluan toko dia selalu tekor. Hal ini dikarenakan uang toko dan uang kebutuhan sehari-hari campur menjadi satu.

Untuk menghadapi hal-hal seperti itu maka sudah seharusnya sebagai seorang pengusaha harus bisa memisahkan uang pribadi dan uang usahanya. Salah satu cara termudah adalah membuat laporan keuangan sederhana.

Laporan keuangan sederhana ini terdiri dari laporan keuangan harian, yang digunakan untuk mencatat semua pengeluaran usaha baik sekecil apapun juga. Dalam laporan keuangan ini terdapat beberapa kolom yaitu tanggal, nomor registrasi kwintansi (untuk memudahkan audit), debet, kredit dan keterangan. Untuk lebih jelasnya bisa di download di situs TDA Surabaya

Selanjutnya adalah laporan keuangan bulanan yang merupakan ringkasan laporan keuangan harian. Dari laporan keuangan bulanan ini nantinya dapat diketahui keuntungan, jumlah utang dalam satu bulan. Dari laporan bulanan dibuat neraca laba rugi, yang ditujukan untuk mengetahui laba/rugi keuangan usaha selama satu tahun (laporan laba/rugi ini biasanya yang diminta oleh pihak BUMN sebagai syarat pengajuan dana bantuan kemitraan).

Dalam kesempatan ini mas Andi "Padank" menambahkan bahwa secara umum akuntansi dimana saja sama, akan tetapi detailnya itu terserah kita, dan yang penting adalah mudah dibaca agar kita bisa mengetahui kesehatan usaha kita. Mas Andi, sendri menggunakan laporan keuangan arus kas, rugi/laba dan neraca.

Untuk membacanya biasanya mas Andi menggunakan rasio. Dan rasio itu kita yang menentukan sendiri. Misalnya rasio antara persediaan barang, berapa barang yang keluar, berapa barang yang masuk. Rasio penjualan yang secara kas atau secara piutang. Misalnya begini; kita menentukan rasio penjualan secara kas sebesar 40%, pada bulan kedua ternyata penjualan secara kas turun 0.5%, sedangkan penjualan secara piutang meningkat. Melihat tanda penurunan seperti ini kita bisa langsung mengambil tindakan untuk mengontrol ke bawah (ke departemen yang bersangkutan)
. Pada prinsipnya semakin piutang naik, maka aliran arus kas menjadi tidak lancar dan bisa mengakibatkan perusahaan kolaps meskipun laporan rugi/laba menunjukkan keuntungan.

Selain itu melalui laporan keuangan bisa dilihat dengan menetapkan prosentase. Misalnya dari laporan keuangan penjualan, prosentase penjualan yang didapat adalah 100% dengan biaya operasional 5%. Jika biaya operasional naik menjadi 15% sedangkan penjualan tetap 100% maka hal ini perlu dikonfirmasi mengapa bisa terjadi. Jika kenaikan biaya operasional menjadi
15% maka seharusnya penjualan menjadi 300%.

____________
____________________

Nah itu dulu hasil belajar bersama bagaimana cara membuat dan membaca laporan keuangan dalam satu menit. Selanjutnya dilanjutkan dengan acara bebas dan perkenalan anggota baru.

Dalam acara kali ini tampaknya wajah-wajah baru bermunculan, meskipun demikian wajah-wajah lama juga senantiasa hadir untuk terus belajar dan saling berbagi. Salah satu anggota baru adalah Bapak Andi, beliau jauh-jauh dari Mojokerto untuk menghadiri acara ini, Mas Roestam yang berdomisili di Jember juga ikut hadir meski tidak samapais selesai karena ada keperluan. Ada juga pak Rizki yang sekarang sedang menggeluti bidang property, kemudian ada juga mas kholis, pengusaha soto asal lamongan yang sudah terkenal melalui Soto Abas nya, dan kemudian ada bapak (PNS dan juga bergerak dibidang konsultan hukum) saya lupa namanya yang datang bersama istri yang sudah mulai bersiap berpindah haluan dari PNS menjadi TDA. Nah mungkin ada temen-temen yang lain yang belum disebutkan, monggo posting biar lebih akrab.

Nah bagi yang belum sempat datang atau yang mau datang tapi niatnya kurang kuat, mulai dari sekarang dikuatkan niatnya meskipun acara-acara TDA gratis tapi ilmu dan manfaatnya luar biasa! Bonusnya banyak baik berupa materi, buku, kartu nama hinga deal bisnis bisa terjadi dari pertemuan offline.

Untuk acara kali ini ada bonus khusus dari pak Yusuf Wibisono yaitu buku Membedah Konsep dan Aplikasi CSR plus tanda tangan penulisnya (wah sebuah investasi yang sangat berharga)

OK, itu saja dulu. Adapun agenda berikutnya (kemungkinan Januari 2009) adalah membahas tentang pajak dan rekan-rekannya, agenda berikutnya lagi (sekitar bulan pebruari 2009) tentang badan hukum. Menarik bukan?

Masih ada banyak lagi kejutan di tahun 2009 di TDA Surabaya. MAU?

Ayo Semangat! Terus bermanfaat dan bersama menabar rahmat.


Ditulis oleh : Febri A Nazuka

www.ahlibahasa.co.cc

TDA SURABAYA Belajar Bersama (part 1) Cara mendapatkan dana usaha dari program CSR BUMN

1 comments
Pagi itu matahari bersinar cerah menerangi bumi gayung sari, wajah-wajah penuh semangat dan berseri-seri tampak memadati sebuah bangunan berwarna jingga yang terletak tak jauh dari Masjid Al-Akbar Surabaya. Meskipun pagi itu adalah hari libur nasional namun semangat yang terpancar dari wajah mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki kemauan belajar yang sangat kuat.

Hari itu adalah hari rabu, tepatnya pada tanggal 25 Desember 2008 atau bertepatan dengan hari natal. Hari itu menjadi spesial dikarenakan oleh sebuah kegiatan belajar bersama yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk mendapatkan ilmu yang baru serta memperkuat tali silaturahim.

Ya benar, belajar bersama dengan topik bahasan yang sangat menarik yaitu "Bagaimana cara membuat dan membaca laporan keuangan dalam satu menit" dengan bonus "Bagaimana cara mendapatkan dana usaha dari program CSR Badan Usaha Milik Negara".

Acara itu dimulai sekitar setengah sepuluh pagi, dibuka oleh moderator Pak Syamsul Bahtiar, dengan memberikan prolog yang mana indikator kesehatan sebuah usaha bisa di lihat dari laporan keuangannya, jika laporan keuangannya tidak jelas, maka kita tidak bisa mengetahui sehat atau tidaknya sebuah usaha.

Sebelum memasuki acara inti, terlebih dahulu para anggota TDA Suarabaya yang hadir dibagiakan bonus materi "Bagaimana cara mendapatkan dana usaha dari program CSR Badan Usaha Milik Negara" yang langsung dibawakan oleh Bapak Yusuf Wibisono, penulis buku Membedah Konsep & Aplikasi CSR yang mana buku ini adalah buku referensi satu-satunya di Indonesia yang menjadi acuan para parktisi bisnis, eskutif, legislative, konsultan, akademisi dalam menjalankan program CSR.

"Bagaimana cara mendapatkan dana usaha dari program CSR Badan Usaha Milik Negara"

Apa sih itu CSR? Menurut pembiacara kita yang hebat ini, CSR adalah kepanjangan dari Corporate Social Responsibility jika diterjemahkan langsung adalah Tanggung jawab Sosial Perusahaan, yang merupakan upaya perusahaan untuk memaksimalkan resiko postif dan meminimalisasikan resiko negative melalui dana cadangan yang dipunyai oleh BUMN. CSR sendiri sebenarnya bukan kewajiban sebuah badan usaha, namun lebih cenderung mirip dengan bantuan sosial yang diwujudkan dalam bentuk kemitraan dan bina lingkungan.

CSR merupakan angin segar bagi para pengusaha yang sedang mencari tambahan modal (tampaknya rekan-rekan TDA Surabaya sudah tidak tahan ingin tahu bagaimana cara mendapatkannya), dikarenakan BUMN di Indonesia telah diwajibkan oleh pemerintah untuk menyalurkan 1% keuntungan bersih untuk program kemitraan dan 1% keuntungan bersih untuk program bina lingkungan.

Berdasarkan data pemerintah, pada tahun 2007 dana CSR dari seluruh BUMN di Indonesia mencapai 1 triliun rupiah untuk program kemitraan dan mencapai 1 triliun rupiah untuk program bina lingkungan (Ck.. ck.. ck… modal yang tidak boleh disia-siakan begitu saja). Dana tersebut telah dimanfaatkan oleh 44 ribu UKM di seluruh Indonesia. Pada tahun 2008 dana tersebut diperkirakan naik karena pada tahun 2007dana CSR terserap 90%. Dan sisanya akan diakumulasikan pada tahun berikutnya. (meskipun di bagi-bagi seluruh Indonesia kans TDA Suarabaya untuk mendapatkan bantuan modal ini cukup besar lho)

Ok, selanjutnya apa sih program bina lingkungan itu? Dan apa itu program kemitraan? Menurut pembicara yang ditemani oleh istri tercintanya, yang dimaksud program bina lingkungan adalah program yang bersifat hibah yang diberikan oleh perusahan untuk kepentingan sosial murni atau program peduli lingkungan dan lain sebagainya. Sedangkan program kemitraan adalah program pinjaman lunak dengan bunga rendah 3%-6% / tahun. Penentuan bunga berdasarkan besar pinjaman itu sendiri.

Pada kesempatan pembicara lebih menekankan pada program kemitraan karena dari sanalah para pengusaha bisa mendapatkan bantuan modal. Selain itu dari dana program kemitraan tersebut, maksimal sebesar 20% bersifat sebagai dana hibah, yang diberikan kepada pengusaha secara tidak langsung melalui pelatihan-pelatihan, pameran, expo, lomba dan lain sebagainya. Jadi bisa disimpulkan bahwasanya selain UKM bisa mendapatkan bantuan modal, UKM juga bisa mendapatkan kesempatan pelatihan dan pameran produk dengan harapan kesejahteraan UKM meningkat.

UKM apa saja sih yang bisa mendapatkan bantuan modal dari program ini?

Berbahagialah bagi rekan-rekan TDA yang sekarang usahanya bergerak disektor riil, karena salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan modal ini adalah mereka yang memiliki aktifitas fisik seperti; industri/manufaktur (mulai dari industri kecil seperti sablon, konveksi, sandal hingga menengah), perdagangan, ritel, pertanian, perkebunan, perternakan dan pertambakan udang (^-^), Teknologi Informasi dan lain sebagainya.

Namun bagi rekan-rekan seperti konsultan tidak bisa mengakses dana ini karena kegiatan usahanya sukar diukur.

Bagaimana strategi untuk mendapatkannya? (Ini yang di tunggu2)

TIPS#1 Salah satu strategi yang tepat adalah dengan cara mendatangi langsung BUMN tersebut. Hal ini dikarenakan SDM yang menangani program ini terbatas, sehingga jika tidak datang langsung maka akan kesusahan membuat janji dengan petugas yang bersangkutan. Sesampai di BUMN tersebut tanyakan saja ke bagian informasi dimana bagian atau unit kemitraan dan bina lingkungan, siapa petugasnya. Biasanya jika mereka tertarik dengan usaha yang ditawarkan mereka akan langsung memberikan proposal yang harus diisi sesuai dengan usaha yang digeluti.

Syarat untuk mendapatkan dana ini tidaklah berat, karena yang menjadi pertimbangan utama mereka untuk memberikan bantuan modal adalah adalah laporan keuangan perusahaan minimal satu tahun. Laporan keuangan ini digunakan untuk mengetahui jumlah asset, omset dan laba usaha.

TIPS#2 Jangan membuat laporan keuangan yang terlalu rumit karena susah di baca. Biasanya pihak BUMN lebih suka laporan keuangan yang sederhana dan memiliki aliran kas yang bagus.

TIPS#3 Setelah mendapatkan bantuan modal usahakan agar pengembaliannya lancar pada tahun pertama, karena ini merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan modal yang lebih besar lagi dari BUMN tersebut.

Selain laporan keuangan, layak atau tidaknya kita menerima bantuan modal didasarkan pada 5C yaitu Capacity (kapasitas/kemampuan untuk mengangsur pinjaman), Character (kredibilitas/reputasi), Capital (Modal), Condition(Kondisi Usaha internal/eksternal termasuk jenis produk, market dll), Collateral (jaminan). Selain itu kedekatan lokasi dengan BUMN yang bersangkutan akan menjadi prioritas utama.

TIPS#4 Datangi sebanyak mungkin BUMN yang ada di dekat lokasi usaha kita. Setelah mendapatkan umpan balik pilihlah salah satu. (bagi-bagi donk buat yang lain)

TIPS#5 Jika Membutuhkan bantuan dana usaha yang besar, bisa mendatangi lembaga BUMN seperti Telkom, Pertamina, Perbankan, Asuransi, yang nota bene memiliki dana program kemitraan besar.

TIPS#6 BUMN lebih memprioritaskan pada UKM kelas teri yang belum memiliki badan usaha. Untuk mengetahui apakah usaha itu benar-benar ada dan dijalankan, setiap pengajuan aplikasi harus disertai dengan surat keterangan lurah bahwa yang bersangkutan benar-benar melakukan usaha di wilayah tersebut. Untuk aplikasinya sudah disiapkan oleh BUMN.

TIPS#7 Tunjukkan kepada BUMN tersebut kita telah memiliki order jumlah sekian dan membutuhkan modal sejumlah sekian.

TIPS#8 Mimpikan cita-cita hidupmu, belajarlah untuk mewujudkan mimpimu, lakukan apa yang telah kamu pelajari dan berdoalah.

Pemberian bonus ini direspon luar biasa oleh peserta yang hadir saat itu.

Berbagai macam pertanyaan muncul dari sana dan sini. Dan tak terasa ruangan yang berada dilantai 2 itu terasa sesak dan sempit karena selama materi berlangsung anggota TDA Surabaya terus berdatangan dan mereka pun sudah tidak sabar untuk melanjutkan ke materi berikutnya.

Gimana kelanjutan materi berikutnya? Simak terus milis TDA Surabaya..... (bersambung…)

Ayo Semangat! Terus Bermanfaat dan Bersama Menebar Rahmat.


Ditulis oleh : Febri A Nazuka

www.ahlibahasa.co.cc

Amal Jariyah berupa ilmu dari anggota TDA Surabaya

0 comments
SURABAYA: Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Mas Yusuf Wibisono dan Ny Yusuf Wibisono atas bagi-bagi ilmu dan bukunya. Semoga menjadi amal jariyah bagi Anda berdua.

“Untung aku mau gak teko’ soal neraca mesti balance. Wedi keto’ gobloke. He he he... Tapi untung tadi ada juga yang nanya kenapa harus balance,” kata Roestam Effendi si motor MM Lobster.

Wah rupanya kesadaran untuk mendokumentasikan semua transaksi dalam bahasa akuntansi sudah ada di benak masing-masing anggota TDA Surabaya. Pertanyaan-pertanyaan menggelontor dari forum kepada para pemateri. Baik pemateri asli (Yusuf Wibisono, Ny Yusuf Wibisono, dan Ardi), maupun pemateri todongan (Mas Andi Padank).

Beberapa hal yang patut dijadikan renungan bagi kita semua sepertinya: bahwa laporan keuangan menjadi penting agar kita bisa menjadi pengusaha yang on business bukan in business. Jadi bisa ninggal bisnis kita dengan hati tenang.

Ny Yusuf Wibisono menerangkan bagaimana pencatatan akuntansi alias pembukuan (yang cocok untuk start up business). “Jadi Mas Roestam, neraca mesti balance itu memastikan bahwa setiap pemasukan itu imbang dengan pengeluaran dalam sebuah perusahaan” ;-)

Dia menjelaskan, BUKU KAS HARIAN untuk merekam setiap pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

(Oh ya, tentang kode rekening, itu ada aturan tersendiri sesuai perusahaan masing-masing. Misalnya, untuk kas angka digit pertama adalah angka 1. digit kedua terdiri dari kas kecil atau jenis lainnya yang terkait kas sehingga kodenya menjadi 1.1. Atau untuk piutang misalnya; kodenya 2. nah turunan dari piutang akan masuk dalam digit berikutnya. Misalnya piutang tak tertagih atau piutang yang dilunasi. Maka kode rekening menjadi 2.1 atau 2.2 dst…)

Tidak cukup hanya itu, sebagai pengusaha kita juga harus tahu stok yang tersisa berapa dengan membuat rekaman dalam bentuk KARTU PERSEDIAAN. Baik kartu persediaan bahan baku, barang jadi, maupun setengah jadi.

Saat perusahaan kita berkembang kita mesti mendelegasikan tugas dengan merekrut karyawan untuk bekerja di bagian accounting.

Mas Ardi menguraikan bagaimana IT memudahkan kita dalam membuat laporan keuangan. Namun mengenai membaca keuangan, Mas Andi mengurai lebih detail.

Mas Andi mengajukan beberapa rasio yang dikreasi sendiri untuk membaca kinerja penjualan dan komponen apa saja yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan penjualan produknya.

Guna mengontrol kinerja perusahaan, maka perlu diadakan audit internal dan –bila telah memadai juga melakukan– audit eksternal. Salah satu trik Mas Andi untuk menguasai akuntansi perusahaannya adalah belajar langsung pada ahlinya alias karyawannya di bagian akuntansi. Ini bisa kita tiru agar kita tidak diakali karyawan kita.

Sementara itu bonus acara tadi siang, yaitu ‘Tips dan Trik memperoleh Dana Corporate Social Responsibility (Dana Kemitraan untuk UMKM) dari BUMN’ dari Mas Yusuf Sapujagad cukup memancing minat anggota TDA Surabaya.

“Masuki saja langsung setiap BUMN yang ada di Surabaya. Langsung tanyakan Biro Kemitraan dan Bina Lingkungan sebab pengajuan proposal kredit untuk UMKM [Dana Kemitraan] biasanya di bagian itu. Dana pinjaman yang berasal dari dana CSR tersebut bunganya berkisar 3% sampai dengan 6%,” papar Mas Yusuf.

Dana CSR sebenarnya menjadi kewajiban setiap perusahaan yang berpayung hukum PT (Perseroan Terbatas). Sesuai UU PT No 40/2007. Jadi peluangnya bukan hanya di BUMN (PT Telkom Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan lain-lain) saja. Ada juga emiten yang disebut oleh Mas Yusuf, seperti PT HM Sampoerna Tbk.

Kayaknya dana CSR gak berlaku buat Mas Andi, Pak Sulis, Bu Laili, atau beberapa anggota TDA Surabaya lainnya. He he he he he. ;-) Justru mereka harus memulai memprogram adanya dana CSR dalam laporan dan anggaran perusahaan..

TDA Surabaya Post

Ditulis oleh

Rachmad Hidayatullah

081 33 20 20 272


NB : Cuplikan videonya (Terima kasih buat Mas Febri atas rekamannya), bisa dilihat disini


Acara Halal bi Halal TDA

20.11.08 0 comments
Perjalanan menuju Bandung dalam rangka Halal Bi Halal komunitas TDA yang diadakan di Bandung diisi dengan suasana kekraban yang sangat kental. Sebuah bus pariwisata sengaja disewa untuk mengantar para member TDA khususnya yang berdomisili di Jabotabek ke Bandung. Selama perjalanan, Pak Agus Ali dan Pak Iim sukses membuat suasana di dalam bus menjadi hidup dengan guyonannya, khususnya pada saat mengingat kembali perjalanan para member2 TDA 2 tahun yang lalu.


Sesampai di tempat HBH diadakan (Daarut Tauhid) , ternyata acara telah dimulai dan pengunjungnya sudah membludak. Para pembicara seperti Pak Amri , Pak Jamil Azzaini dan penyelenggara (Thanks to Pak Fauzi dan tim) menambah seru suasana HBH yang tidak jauh dari suasana kekeluargaan. Para penyelenggara sepertinya sudah siap dengan seluruh teknis pelaksanaan HBH kali ini, terbukti dengan tidak adanya masalah berarti yang timbul walaupun massanya sampai ratusan lebih.


Setelah acara HBH yang resmi berakhir, acara yang sebenarnya dimulai. Saya pribadi memang lebih suka acara2 yang informal seperti ini. Acara dimulai dengan perjalanan ke kampung daun, sebuah restoran unik yang tempatnya diapit oleh 2 buah tebing. Jadi walaupun lokasi tempatnya menurut saya sangat jauh dari kota dan jalannya yang lumayan rusak, ternyata pengunjungnya sangat ramai, malah sampai rela untuk antri. Bersama Pak Try, Pak Roni, Pak Agus Ali, Pak Ipung, Mas Anto, dan Mas Wahyu, kami ngobrol ngalor ngidul sampai sekitar pukul 21:00


Setelah itu kami berangkat menuju Graha Edukasi, di daerah Daarut tauhid juga, dimana TDA Bandung mengadakan jamuan makan malam plus camilan. Acara berlangsung santai tapi seru dan seperti biasa, panitia harus bolak balik harus mengingatkan para peserta untuk segera pulang karena tempatnya akan ditutup. Tapi karena terlalu kreatif (atau nekat), walaupun sudah tidak diijinkan di dalam ruangan lagi, para peserta tetap ngumpul di luar sambil berdiri.


Setelah itu, saya beserta beberapa member TDA yang lain "bergerilya" lagi mencari tempat yang bisa dikunjungi. Mulai pemandian air panas (walaupun yang mandi cuma sedikit) sampai ke restoran2. Tak terasa saya sampai di penginapan sekitar pukul 03:30 pagi !!!

Paginya kami langsung berangkat ke Mall ATC di Bandung, dimana member TDA ditawari oleh Haji Alay, sesepuh TDA untuk menghiduupkan kembali Mall tsb bersama2. Insya Allah saya juga mengambil satu stand untuk outlet busana muslim dannis collection saya. Setelah survey di Mall ATC, akhirnya saya harus mengakhiri perjalanan yang mengesankan bersama TDA di Bandung dan kembali ke Jakarta.

Goes to Bandung

5.11.08 0 comments
Perjalanan ke Bandung dimulai dari Gambir,saya beserta salah satu finalis WMM, Hafiz (pemilik puluhan stand Es Dawet Ayu di Medan). Kami menuju Bogor dengan menggunakan KRL. Dari Bogor kami berkumpul dengan finalis WMM lainnya, Anggoro (pemilik Bakso Kepala Sapi) dan langsung menuju Bandung.

Sesampai di Bandung, sekitar pukul 18:00, setelah mencari mesjid untuk sholat dan sekalian istirahat sebentar, kami langsung menuju kantor C59 di daerah Cikaso. Setelah menunggu sebentar, om Wiwed, pemilik C59, datang dengan motor Harleynya. Dan kami ngobrol dan sampai jam 22:00.

Setelah itu karena lapar, om Wiwied mengajak pindah ke salah satu kafe milik anaknya sekalian makan malam. Obrolan seru dilanjutkan disana sampai jam menunjukkan pukul 23:30. Dan karena kami waktu itu juga janjian dgn om Perry, raja FO bandung, kami melanjutkan perjalanan ke rumah om Perry bersama om Wiwied.

Ternyata kami barusan tau kalo om Wiwied adalah gurunya om Perry. Sampai di rumah om Perry yang sangat megah, kami disambut dengan hangat oleh om Perry beserta istrinya. Obrolan pun berlanjut, dan om Perry sesuai dgn stylenya dengan semangat sharing tentang pengalamannya. Tidak terasa waktu menunjukkan jam 02.00 dini hari sampai akhirnya kami harus pamit untuk pulang.

Sebenarnya sih belum pengen pulang, apalagi kalau mendengarkan cerita kolaborasi dari om Perry dan om Wiwied yang saya yakin tidak diomongkan pada saat beliau berdua mengisi seminar. Pulang dari sana, kami langsung pusing dan mabok, karena antara bingung dan kagum dgn sepak terjang om Perry dan om Wiwied.

Kalimat om Perry yg paling saya ingat adalah "nyari duit mah gampang, asalkan duit kecil lho ya...jd ngga usah bikin bisnis yg aneh2.bisnis sederhana aja,yg penting cashflownya". Om Wiwied berpesan juga bahwa kecenderungan pengusaha sekarang maunya instant, tidak menghargai prosesnya. Makanya banyak pengusaha sekarang yang cepet naik tapi cepat pula jatuhnya.

Besoknya saya kembali ke jakarta dan langsung pulang kampung menuju Surabaya. Banyak inspirasi,semangat, ide, sinergi dan jaringan yg saya dapat selama 1 minggu ini. Dan tentunya akan banyak PR yg harus saya selesaikan untuk kemajuan Adila Group.

Penjurian WMM di Jakarta

4.11.08 1 comments
Mulai hari senin, saya dipertemukan dengan seluruh finalis WMM se indonesia di hotel millenium, Jakarta. Total peserta saat itu adalah 32 finalis yg terbagi menjadi 2 kategori, mahasiswa dan alumni.


Sebelum penjurian dilakukan, para finalis diberi pembekalan oleh Action Coach berupa seminar business rich selama 2 hari penuh. Suatu kesempatan yg sangat berharga, karena pada acara ini Bank Mandiri melalui program CSRnya mewadahi pengusaha muda untuk melakukan networking, pembimbingan 1 thn penuh oleh Action Coach, sampai kemudahan dalam hal pembiayaan dan banyak hal2 lain yg bisa disinergikan.

Di saat itu saya banyak berkenalan dengan pengusaha2 lain dari penjuru wilayah indonesia. Dan setelah mengenal lebih jauh lagi ternyata banyak finalis2 yg umurnya masih sangat muda, tapi telah memiliki bisnis yg sudah setara dgn org yg puluhan tahun berbisnis.


Bayangkan, ada seorang mahasiswa wanita dari medan yg berhasil membukukan omset sekitar 30jt per bulan.padahal bisnisnya adalah servis HP. Sebagai gambaran,penggantian spare part HP senilai 75rb bisa dikenai jasa servis hingga 800rb. Marginnya sangat tinggi.

Ada lagi mahasiswa wanita asal lampung, Sinta, yg berbisnis keripik pisang. Dengan outlet yg hanya berupa gubuk, dia bisa memperoleh keuntungan bersih sekitar 40jt per bulan. Jauh lebih tinggi dari jabatan seorang manager, bahkan direktur sekalipun. Dan saat ini dia sudah membeli rumah dgn lahan seluas 1 hektar, yg rencananya jg akan dibangun kompleks ruko.


Masih banyak lagi pengusaha2 muda yg berhasil membangun bisnisnya. Dan hebatnya lagi semua dibangun dari nol, bukan merupakan bisnis warisan.

Kadang merasa minder, iri sekaligus kagum kepada mereka. Soalnya pada saat saya seumur mereka, saya belum bisa menghasilkan apa2. Tapi ini yg menyadarkan saya, karena selama ini mungkin saya sudah agak terlena dengan bisnis saya.

Dan kalau saya tetap menjalankan bisnis sesuai dgn ritme saya selama ini, bisa2 saya akan disalip oleh pengusaha yg umurnya jauh di bawah saya. Dan ini membuat saya termotivasi. Jadi harus lebih cepat, lebih tanggap dan lebih responsif.


NB1 : Banyak sekali hal positif yang saya dapatkan dari acara ini. Merupakan salah satu acara yang sangat saya sarankan khususnya bagi pengusaha muda. Bayangkan, dalam beberapa hari saya sudah memiliki network pengusaha muda di seluruh Indonesia

NB2 : Insya Allah PourVous akan segera hadir di Medan, Batam dan Palembang

Belajar ala Adila Group

24.10.08 0 comments
Beberapa bulan ini setiap hari Senin dan Kamis sore, setiap tim Adila Group selalu mendapatkan undangan gratis untuk menghadiri seminar gratis. Seminar ini bukan dibawakan oleh pembicara2 terkenal, akan tetapi materinya diisi oleh setiap anggota tim itu sendiri secara bergiliran.

Setiap sesi seminar akan membahas buku dengan topik yang berbeda - beda, mulai dari motivasi diri, bisnis, ataupun keuangan. Mulai dari buku karangan Brad Sugars, Robert Kiyosaki, Brian Tracy, dll. Setiap anggota tim berhak untuk menghadiri seminar ini tanpa terkecuali.


Dan untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berjalan dengan normal dan setiap anggota tim memperoleh hak yang sama untuk mendatangi seminar tersebut, maka untuk satu topik akan dibahas sebanyak 2 kali.

Biasanya setelah seminar, selalu diakhiri dengan diskusi yang seru, mulai dari cerita pengalaman, sampai dengan membahas bagaimana pengaplikasiannya. Dengan tingginya tingkat partisipasi untuk setiap seminar, bisa menunjukkan seberapa tinggi keinginan belajar dari setiap orang yang menghadiri seminar ini.


NB : Untuk memastikan bahwa tidak hanya tim Adila Group yang bisa memperoleh manfaat dari seminar ini, maka setiap pembahasan buku akan dipublikasikan di blog Adila Group. Disini setiap orang dapat men download resume beserta materi presentasinya

PourVous diliput SCTV

19.10.08 0 comments
Alhamdulillah, hari Jum'at 17 oktober lalu, Pourvous mendapat kesempatan untuk diliput oleh salah satu televisi nasional, SCTV. Liputan ini ditujukan untuk segmen UKM bertajuk "Cabe Rawit" yang merupakan salah satu bagian dari Liputan 6. Kabar mengenai peliputan ini saya dapatkan dari Pak Arif Forda UKM Jatim serta salah satu rekan saya, Aditya Hayu dari Popline.

Mendapat kesempatan seperti ini jelas menggembirakan buat saya dan seluruh team PourVousAdila Group. Apalagi liputan ini GRATIS dan menampilkan contact person dan alamat langsung dari UKM yang sedang diliput. Kapan lagi bisa dapat kesempatan emas ini, walaupun jujur sempat nervous juga menghadapi detik-detik peliputan...
serta team


Dan saat peliputan tiba, sang Peliput dari SCTV alias Video Journalist 'Mas Julianus ' ternyata adalah seorang single fighter, karena beliau tidak hanya menjadi reporter, tapi juga sekaligus kameramen. Wah, ternyata hebat juga mas yang satu ini. Dan beberapa pengambilan gambar pun dimulai, mulai dari saat team PourVous melakukan pemotongan beberapa bahan baku, pemilihan bahan baku, QC, sampai dengan packing. Juga sempat diliput sesaat untuk "Dapur PourVous" yang merupakan ruangan meracik beberapa produk bodycare. Juga saat kami melakukan sterilisasi untuk alat dan ruangan tempat kami melakukan pembuatan beberapa Body Care products.

Overall, peliputan ini cukup lama juga, dari jam 9 pagi sampai dengan jam 12 siang, tapi sangat excited. Apalagi, ternyata acara Cabe Rawit ini merupakan kerjasama antara SCTV dengan SwissContact, sebuah LSM NGO dari Swiss yang concern terhadap pemberdayaan UKM. Jadi, benar-benar mengambil sudut pandang dari si UKM yang bersangkutan serta berusaha menampilkan kelebihan dan keunikan dari UKM yang diliput.

Nah, mengenai jadwal tayangnya di Liputan 6, kami baru akan dikabari 1-2 minggu lagi, karena semua liputan yg sudah diambil gambarnya tersebut masih butuh proses editing dll, sehingga biasanya jadwal tayang berjarak sekitar 2 minggu dari peliputan. Jadi, tunggu kabar jadwal tayangnya ya…

Dan, semoga banyak berkah yang bisa kami dapatkan dan semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi insirasi bagi semua...Amin...


NB1 : Terbuka besar kesempatan bagi rekan2 yang juga ingin diliput oleh SCTV, karena setelah saya tanya, ternyata kadang dari pihak SCTV juga kesulitan mencari narasumber

NB2 : Foto selengkapnya dapat dilihat disini.

Terpilih jadi wakil WMM wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara

15.10.08 0 comments
Alhamdulillah, saat ini saya dipercaya untuk menjadi finalis pemilihan Wirausaha Muda Mandiri yang diadakan oleh Bank Mandiri. Saya terpilih menjadi pemenang pertama untuk kategori alumni dan pasca sarjana dan berhak untuk mewakili wilayah Jatim , Bali dan Nusa tenggara untuk bersaing di wilayah nasional

Program ini merupakan program CSR dari Bank Mandiri untuk menggalakkan minat entrepreneurship di Indonesia. Nantinya di Jakarta Bank Mandiri juga akan memberikan pelatihan yang di support oleh Action Coach dan rencananya juga ada pembinaan selama 1 tahun.

Sebenarnya untuk pemilihan ini, istri saya, Laila yang lebih semangat untuk mengikutinya. Mulai dari mempersiapkan pendaftaran sampai dengan menyelesaikan materi presentasi. Sampai - sampai saya sendiri tidak mengetahui kapan saya didaftarkan.

Kemarin, Mas Hendy Setiono juga memberikan testimoni bahwa dengan menjadi finalis ini banyak efek positif yang didapat, terutama kesempatan untuk mendapatkan publikasi dari media. Buktinya tidak sampai 1 tahun dari mas Hendy terpilih menjadi juara WMM 2007, outlet Baba rafinya sudah bertambah lebih dari 100 unit

tapi yang jelas penghargaan ini merupakan tolak ukur bagi saya pribadi bahwa saat ini saya sudah di arah yang benar dalam mengembangkan bisnis saya, dan lebih terpacu untuk lebih mengembangkan Adila Group untuk menjadi Holding Company yang mampu berkontribusi dalam menciptakan jiwa berwirausaha di kalangan anggota timnya


NB1 : Terima kasih juga buat keluarga besar Adila Group yang pada saat pembuatan materi presentasi bersedia bekerja ekstra untuk menyelesaikannya dan hasilnya yang sangat memuaskan

NB2 : Finalis yang lolos ke seleksi nasional ternyata banyak juga yang member TDA. Membuktikan bahwa TDA sudah mampu berbicara di kancah nasional.

Ide ternyata dimana - mana

13.10.08 0 comments
Beberapa hari ini saya sedikit "direpotkan dengan banyaknya ide - ide bisnis nyeleneh yang muncul.

Ide ini datang begitu saja pada saat dan kondisi dan suasana yang berbeda. 1 minggu terakhir saja sudah ada 5 ide baru yang siap untuk diimplementasikan.

Saat ini baru saya pahami dan mengerti makna dari perkataan mentor - mentor bisnis saya sebelumnya seperti Pak Purdie, Pak Tung DW dan banyak lagi yang lainnya.

Mereka kebanyakan berkata bahwa ide itu ada dimana - mana, padahal waktu itu saya mikir bolak balik untuk mencari ide, akan tetapi ngga ketemu ketemu.

Ternyata semua itu memang ada saatnya. Dulu, saya kerepotan mencari ide bisnis. Tetapi sekarang saya disibukkan untuk melakukan manajemen ide bisnis. Mulai dari melakukan pencatatan setiap ada ide baru, sampai memutuskan ide mana yang akan dilaksanakan terlebih dahulu.

Beruntung, saat ini banyak tim dari Adila Group yang memepunyai potensi untuk menjadi pengusaha. Rencananya tim inilah nanti yang suatu saat akan menjadi CEO - CEO baru apabila nanti ide tersebut direalisasikan

Untuk itu, saya menganggap penting pelatihan SDM di lingkungan Adila Group. Malah upgrade knowledge dilaksanakan seminggu 2 kali. Hal ini ditujukan utuk memudahkan proses pendelegasian, karena saya sadar bahwa kemampuan dan waktu saya terbatas.

Tidak mungkin semuanya bisa saya tangani sendiri. Oleh karena itu saya harus mau untuk berbagi. Dan bukankah itu inti dari menjadi pengusaha.....saling berbagi dan memberi manfaat


NB : Pagi ini baru cek e-mail dan ternyata saya lolos seleksi awal perlombaan Wirausaha Muda Mandiri wilayah Jatim yang diadakan oleh Bank Mandiri. Selasa ini akan ada tahapan wawancara di Hotel Novotel Surabaya.

Karyawan terfavorit di Adila Group

10.10.08 0 comments
Beberapa waktu yang lalu, Adila Group mengadakan pemilihan karyawan terfavorit. Pemilihan ini diikuti oleh seluruh karyawan Adila Group tanpa terkecuali.

Mulai dari jabatan manajer sampai cleaning service mempunyai kesempatan yang sama untuk memenangkan perlombaan ini tanpa terkecuali.

Akhirnya setelah diadakan pooling, karyawan yang tepilih adalah Bu Maya, yang kebetulan menjabat sebagai Human Resources Manager di Adila Group. Beliau berhak untuk mendapatkan buku Trump Style Negotiation, sebuah seri buku karangan Donald Trump

Buku ini juga rencananya akan dipresentasikan olek Pak Bhaskoro , yang menjabat sebagai Marketing Communication Manager di Adila Group . Sehingga sesuai dengan nilai yang dianut oleh Adila Group, yaitu terciptanya Continuous Learning Organization.


NB : Salah satu buku favorit saya untuk menemukan ide program reward untuk karyawan adalah buku karangan Bob Nelson , 1001 Ways to Reward Employees

Pidato sang Pendiri Apple

8.10.08 0 comments
Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah.

Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik

Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah.

Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir.

Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena "kecelakaan" dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi.

Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya.

Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan.

Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: "kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat?

Mereka menjawab: "Tentu saja."

Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA.

Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi.

Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah.

Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah.

Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya.

Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka.

Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil.

Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai.

Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya.

Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna.

Saya menikmatinya. Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.

Saya beri Anda satu contoh: Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya.

Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat.

Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.

Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat.

Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik. Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.

Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah.

Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah.

Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang.

Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang.

Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang.

Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.

Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan.

Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun.

Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan.

Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan?

Yah, itulah yang terjadi. Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya.

Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Komisaris ternyata berpihak padanya.

Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan.

Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya - saya gagal mengambil kesempatan.

Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley .

Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya.

Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya.

Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya.

Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan,

Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple.

Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple.

Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda.

Jangan kehilangan kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan.

Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda.

Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.

Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya.

Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.

Cerita Ketiga Saya: Kematian

Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar."

Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri: "Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah.

Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar.

Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada.

Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas.

Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan.

Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati.

Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang.

Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal. Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut.

Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor.

Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana , mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi.

Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi.

Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna: Tidak ada orang yang ingin mati.

Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. Namun, kematian pasti menghampiri kita.

Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian membuat hidup berputar.

Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu. Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.

Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain.

Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda.

Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan.

Semua hal lainnya hanya nomor dua. Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama "The Whole Earth Catalog", yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya.

Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park , dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya.

Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid.

Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat.

Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi "The Whole Earth Catalog", dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir.

Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang.

Di bawahnya ada kata-kata: "Stay Hungry. Stay Foolish." (Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh).

Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka. Stay Hungry. Stay Foolish. Saya selalu mengharapkan diri saya begitu.

Dan sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan Anda juga begitu. Stay Hungry. Stay Foolish.

(Diterjemahkan oleh Dewi Sri Takarini, alumni sebuah perguruan tinggi di Australia )

BONUS :
When you take a risk and step out of the norm, you run the risk and sometimes you fail. But you only fail if you give up. (J Peterman)

Adila Group Berduka......

7.10.08 3 comments
Hari ini Adila Group berduka. Ayahanda dari salah seorang tim kami meninggal dunia pada umur yang menurut saya masih cukup muda, 49 tahun.

Kejadian ini juga mengingatkan saya kembali untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena kita tidak penah tahu kapan kita dipanggil kembali ke hadapan-Nya.

Selama saya masih diberi kesempatan, saya akan berusaha sebaik mungkin agar hidup saya dapat memberi manfaat, bukan mudharat.

Sore ini kami sepakat untuk pulang lebih awal untuk melayat dan ikut memberi dukungan moril kepada mbak Upik (begitu rekan2 memanggilnya).

Satu hal yang membuat saya cukup terharu, pada saat saya dan tim Adila Group yang lain sampai di rumah Mbak Upik, di tengah kondisinya yang sedang berduka, beliau masih sempet2nya minta maaf kepada saya karena tidak bisa datang ke kantor untuk beberapa hari dan menanyakan kecemasannya tentang tanggung jawabnya yang bisa terbengkalai dan berpengaruh ke pekerjaan rekan - rekan lainnya.


Terus terang ada perasaan "aman" jika kita sebagai pemilik perusahaan dikelilingi oleh tim yang memegang tanggung jawabnya bukan karena diperintah, tapi karena kesadaran.

Alhamdulillah, Adila Group mempunyai banyak orang - orang seperti ini. Mungkin saat ini Adila Group masih memiliki lima divisi dengan 20an orang anggota tim, tapi nanti saya yakin Adila Group akan mampu untuk memiliki 10.000 orang karyawan, sesuai dengan yang saya cita citakan pada awal saya membangun bisnis ini.....

Tidak seberapa penting apakah saya masih bisa menyaksikannya atau dicapai oleh generasi penerus saya. Yang penting mimpi saya bisa terus hidup....