TDA SURABAYA Belajar Bersama (part 2) Cara Membuat dan Membaca laporan keuangan dalam satu menit

31.12.08 2 comments
Seperti yang telah di janjikan pada postingan sebelumnya, pada postingan kali ini akan membahas bagaimana cara membuat dan membaca laporan keuangan dalam satu menit. Namun sebelum membahas lebih detail bagaimana caranya perlu hendaknya perlu diketahui terlebih dahulu tujuan untuk pembuatan laporan keuangan.

Menurut mas Ardian, yang telah berpengalaman dibidang pembuatan software akuntansi untuk berbagai macam perusahaan, laporan keuangan dibuat agar bisa dibaca dan di koreksi, bukannnya hanya dibuat sekedar pelengkap atau bahkan keren-kerenan. Semakin mudah dibaca laporan keuangan, itu semakuin bagus.

Senada dengan mas Ardian, Ibu Nur Ari Widiyanti, yang juga istri pak Yusuf, menjelaskan bahwa laporan keuangan ditujukan untuk mendeteksi kebocoran keuangan sejak dini dan memisahkn antara uang perusahaan dan uang pribadi. Berdasarkan pengalaman teman beliau yang memiliki usaha kelontong, mengatakan bahwa setiap hendak berbelanja keperluan toko dia selalu tekor. Hal ini dikarenakan uang toko dan uang kebutuhan sehari-hari campur menjadi satu.

Untuk menghadapi hal-hal seperti itu maka sudah seharusnya sebagai seorang pengusaha harus bisa memisahkan uang pribadi dan uang usahanya. Salah satu cara termudah adalah membuat laporan keuangan sederhana.

Laporan keuangan sederhana ini terdiri dari laporan keuangan harian, yang digunakan untuk mencatat semua pengeluaran usaha baik sekecil apapun juga. Dalam laporan keuangan ini terdapat beberapa kolom yaitu tanggal, nomor registrasi kwintansi (untuk memudahkan audit), debet, kredit dan keterangan. Untuk lebih jelasnya bisa di download di situs TDA Surabaya

Selanjutnya adalah laporan keuangan bulanan yang merupakan ringkasan laporan keuangan harian. Dari laporan keuangan bulanan ini nantinya dapat diketahui keuntungan, jumlah utang dalam satu bulan. Dari laporan bulanan dibuat neraca laba rugi, yang ditujukan untuk mengetahui laba/rugi keuangan usaha selama satu tahun (laporan laba/rugi ini biasanya yang diminta oleh pihak BUMN sebagai syarat pengajuan dana bantuan kemitraan).

Dalam kesempatan ini mas Andi "Padank" menambahkan bahwa secara umum akuntansi dimana saja sama, akan tetapi detailnya itu terserah kita, dan yang penting adalah mudah dibaca agar kita bisa mengetahui kesehatan usaha kita. Mas Andi, sendri menggunakan laporan keuangan arus kas, rugi/laba dan neraca.

Untuk membacanya biasanya mas Andi menggunakan rasio. Dan rasio itu kita yang menentukan sendiri. Misalnya rasio antara persediaan barang, berapa barang yang keluar, berapa barang yang masuk. Rasio penjualan yang secara kas atau secara piutang. Misalnya begini; kita menentukan rasio penjualan secara kas sebesar 40%, pada bulan kedua ternyata penjualan secara kas turun 0.5%, sedangkan penjualan secara piutang meningkat. Melihat tanda penurunan seperti ini kita bisa langsung mengambil tindakan untuk mengontrol ke bawah (ke departemen yang bersangkutan)
. Pada prinsipnya semakin piutang naik, maka aliran arus kas menjadi tidak lancar dan bisa mengakibatkan perusahaan kolaps meskipun laporan rugi/laba menunjukkan keuntungan.

Selain itu melalui laporan keuangan bisa dilihat dengan menetapkan prosentase. Misalnya dari laporan keuangan penjualan, prosentase penjualan yang didapat adalah 100% dengan biaya operasional 5%. Jika biaya operasional naik menjadi 15% sedangkan penjualan tetap 100% maka hal ini perlu dikonfirmasi mengapa bisa terjadi. Jika kenaikan biaya operasional menjadi
15% maka seharusnya penjualan menjadi 300%.

____________
____________________

Nah itu dulu hasil belajar bersama bagaimana cara membuat dan membaca laporan keuangan dalam satu menit. Selanjutnya dilanjutkan dengan acara bebas dan perkenalan anggota baru.

Dalam acara kali ini tampaknya wajah-wajah baru bermunculan, meskipun demikian wajah-wajah lama juga senantiasa hadir untuk terus belajar dan saling berbagi. Salah satu anggota baru adalah Bapak Andi, beliau jauh-jauh dari Mojokerto untuk menghadiri acara ini, Mas Roestam yang berdomisili di Jember juga ikut hadir meski tidak samapais selesai karena ada keperluan. Ada juga pak Rizki yang sekarang sedang menggeluti bidang property, kemudian ada juga mas kholis, pengusaha soto asal lamongan yang sudah terkenal melalui Soto Abas nya, dan kemudian ada bapak (PNS dan juga bergerak dibidang konsultan hukum) saya lupa namanya yang datang bersama istri yang sudah mulai bersiap berpindah haluan dari PNS menjadi TDA. Nah mungkin ada temen-temen yang lain yang belum disebutkan, monggo posting biar lebih akrab.

Nah bagi yang belum sempat datang atau yang mau datang tapi niatnya kurang kuat, mulai dari sekarang dikuatkan niatnya meskipun acara-acara TDA gratis tapi ilmu dan manfaatnya luar biasa! Bonusnya banyak baik berupa materi, buku, kartu nama hinga deal bisnis bisa terjadi dari pertemuan offline.

Untuk acara kali ini ada bonus khusus dari pak Yusuf Wibisono yaitu buku Membedah Konsep dan Aplikasi CSR plus tanda tangan penulisnya (wah sebuah investasi yang sangat berharga)

OK, itu saja dulu. Adapun agenda berikutnya (kemungkinan Januari 2009) adalah membahas tentang pajak dan rekan-rekannya, agenda berikutnya lagi (sekitar bulan pebruari 2009) tentang badan hukum. Menarik bukan?

Masih ada banyak lagi kejutan di tahun 2009 di TDA Surabaya. MAU?

Ayo Semangat! Terus bermanfaat dan bersama menabar rahmat.


Ditulis oleh : Febri A Nazuka

www.ahlibahasa.co.cc

TDA SURABAYA Belajar Bersama (part 1) Cara mendapatkan dana usaha dari program CSR BUMN

1 comments
Pagi itu matahari bersinar cerah menerangi bumi gayung sari, wajah-wajah penuh semangat dan berseri-seri tampak memadati sebuah bangunan berwarna jingga yang terletak tak jauh dari Masjid Al-Akbar Surabaya. Meskipun pagi itu adalah hari libur nasional namun semangat yang terpancar dari wajah mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki kemauan belajar yang sangat kuat.

Hari itu adalah hari rabu, tepatnya pada tanggal 25 Desember 2008 atau bertepatan dengan hari natal. Hari itu menjadi spesial dikarenakan oleh sebuah kegiatan belajar bersama yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk mendapatkan ilmu yang baru serta memperkuat tali silaturahim.

Ya benar, belajar bersama dengan topik bahasan yang sangat menarik yaitu "Bagaimana cara membuat dan membaca laporan keuangan dalam satu menit" dengan bonus "Bagaimana cara mendapatkan dana usaha dari program CSR Badan Usaha Milik Negara".

Acara itu dimulai sekitar setengah sepuluh pagi, dibuka oleh moderator Pak Syamsul Bahtiar, dengan memberikan prolog yang mana indikator kesehatan sebuah usaha bisa di lihat dari laporan keuangannya, jika laporan keuangannya tidak jelas, maka kita tidak bisa mengetahui sehat atau tidaknya sebuah usaha.

Sebelum memasuki acara inti, terlebih dahulu para anggota TDA Suarabaya yang hadir dibagiakan bonus materi "Bagaimana cara mendapatkan dana usaha dari program CSR Badan Usaha Milik Negara" yang langsung dibawakan oleh Bapak Yusuf Wibisono, penulis buku Membedah Konsep & Aplikasi CSR yang mana buku ini adalah buku referensi satu-satunya di Indonesia yang menjadi acuan para parktisi bisnis, eskutif, legislative, konsultan, akademisi dalam menjalankan program CSR.

"Bagaimana cara mendapatkan dana usaha dari program CSR Badan Usaha Milik Negara"

Apa sih itu CSR? Menurut pembiacara kita yang hebat ini, CSR adalah kepanjangan dari Corporate Social Responsibility jika diterjemahkan langsung adalah Tanggung jawab Sosial Perusahaan, yang merupakan upaya perusahaan untuk memaksimalkan resiko postif dan meminimalisasikan resiko negative melalui dana cadangan yang dipunyai oleh BUMN. CSR sendiri sebenarnya bukan kewajiban sebuah badan usaha, namun lebih cenderung mirip dengan bantuan sosial yang diwujudkan dalam bentuk kemitraan dan bina lingkungan.

CSR merupakan angin segar bagi para pengusaha yang sedang mencari tambahan modal (tampaknya rekan-rekan TDA Surabaya sudah tidak tahan ingin tahu bagaimana cara mendapatkannya), dikarenakan BUMN di Indonesia telah diwajibkan oleh pemerintah untuk menyalurkan 1% keuntungan bersih untuk program kemitraan dan 1% keuntungan bersih untuk program bina lingkungan.

Berdasarkan data pemerintah, pada tahun 2007 dana CSR dari seluruh BUMN di Indonesia mencapai 1 triliun rupiah untuk program kemitraan dan mencapai 1 triliun rupiah untuk program bina lingkungan (Ck.. ck.. ck… modal yang tidak boleh disia-siakan begitu saja). Dana tersebut telah dimanfaatkan oleh 44 ribu UKM di seluruh Indonesia. Pada tahun 2008 dana tersebut diperkirakan naik karena pada tahun 2007dana CSR terserap 90%. Dan sisanya akan diakumulasikan pada tahun berikutnya. (meskipun di bagi-bagi seluruh Indonesia kans TDA Suarabaya untuk mendapatkan bantuan modal ini cukup besar lho)

Ok, selanjutnya apa sih program bina lingkungan itu? Dan apa itu program kemitraan? Menurut pembicara yang ditemani oleh istri tercintanya, yang dimaksud program bina lingkungan adalah program yang bersifat hibah yang diberikan oleh perusahan untuk kepentingan sosial murni atau program peduli lingkungan dan lain sebagainya. Sedangkan program kemitraan adalah program pinjaman lunak dengan bunga rendah 3%-6% / tahun. Penentuan bunga berdasarkan besar pinjaman itu sendiri.

Pada kesempatan pembicara lebih menekankan pada program kemitraan karena dari sanalah para pengusaha bisa mendapatkan bantuan modal. Selain itu dari dana program kemitraan tersebut, maksimal sebesar 20% bersifat sebagai dana hibah, yang diberikan kepada pengusaha secara tidak langsung melalui pelatihan-pelatihan, pameran, expo, lomba dan lain sebagainya. Jadi bisa disimpulkan bahwasanya selain UKM bisa mendapatkan bantuan modal, UKM juga bisa mendapatkan kesempatan pelatihan dan pameran produk dengan harapan kesejahteraan UKM meningkat.

UKM apa saja sih yang bisa mendapatkan bantuan modal dari program ini?

Berbahagialah bagi rekan-rekan TDA yang sekarang usahanya bergerak disektor riil, karena salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan modal ini adalah mereka yang memiliki aktifitas fisik seperti; industri/manufaktur (mulai dari industri kecil seperti sablon, konveksi, sandal hingga menengah), perdagangan, ritel, pertanian, perkebunan, perternakan dan pertambakan udang (^-^), Teknologi Informasi dan lain sebagainya.

Namun bagi rekan-rekan seperti konsultan tidak bisa mengakses dana ini karena kegiatan usahanya sukar diukur.

Bagaimana strategi untuk mendapatkannya? (Ini yang di tunggu2)

TIPS#1 Salah satu strategi yang tepat adalah dengan cara mendatangi langsung BUMN tersebut. Hal ini dikarenakan SDM yang menangani program ini terbatas, sehingga jika tidak datang langsung maka akan kesusahan membuat janji dengan petugas yang bersangkutan. Sesampai di BUMN tersebut tanyakan saja ke bagian informasi dimana bagian atau unit kemitraan dan bina lingkungan, siapa petugasnya. Biasanya jika mereka tertarik dengan usaha yang ditawarkan mereka akan langsung memberikan proposal yang harus diisi sesuai dengan usaha yang digeluti.

Syarat untuk mendapatkan dana ini tidaklah berat, karena yang menjadi pertimbangan utama mereka untuk memberikan bantuan modal adalah adalah laporan keuangan perusahaan minimal satu tahun. Laporan keuangan ini digunakan untuk mengetahui jumlah asset, omset dan laba usaha.

TIPS#2 Jangan membuat laporan keuangan yang terlalu rumit karena susah di baca. Biasanya pihak BUMN lebih suka laporan keuangan yang sederhana dan memiliki aliran kas yang bagus.

TIPS#3 Setelah mendapatkan bantuan modal usahakan agar pengembaliannya lancar pada tahun pertama, karena ini merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan modal yang lebih besar lagi dari BUMN tersebut.

Selain laporan keuangan, layak atau tidaknya kita menerima bantuan modal didasarkan pada 5C yaitu Capacity (kapasitas/kemampuan untuk mengangsur pinjaman), Character (kredibilitas/reputasi), Capital (Modal), Condition(Kondisi Usaha internal/eksternal termasuk jenis produk, market dll), Collateral (jaminan). Selain itu kedekatan lokasi dengan BUMN yang bersangkutan akan menjadi prioritas utama.

TIPS#4 Datangi sebanyak mungkin BUMN yang ada di dekat lokasi usaha kita. Setelah mendapatkan umpan balik pilihlah salah satu. (bagi-bagi donk buat yang lain)

TIPS#5 Jika Membutuhkan bantuan dana usaha yang besar, bisa mendatangi lembaga BUMN seperti Telkom, Pertamina, Perbankan, Asuransi, yang nota bene memiliki dana program kemitraan besar.

TIPS#6 BUMN lebih memprioritaskan pada UKM kelas teri yang belum memiliki badan usaha. Untuk mengetahui apakah usaha itu benar-benar ada dan dijalankan, setiap pengajuan aplikasi harus disertai dengan surat keterangan lurah bahwa yang bersangkutan benar-benar melakukan usaha di wilayah tersebut. Untuk aplikasinya sudah disiapkan oleh BUMN.

TIPS#7 Tunjukkan kepada BUMN tersebut kita telah memiliki order jumlah sekian dan membutuhkan modal sejumlah sekian.

TIPS#8 Mimpikan cita-cita hidupmu, belajarlah untuk mewujudkan mimpimu, lakukan apa yang telah kamu pelajari dan berdoalah.

Pemberian bonus ini direspon luar biasa oleh peserta yang hadir saat itu.

Berbagai macam pertanyaan muncul dari sana dan sini. Dan tak terasa ruangan yang berada dilantai 2 itu terasa sesak dan sempit karena selama materi berlangsung anggota TDA Surabaya terus berdatangan dan mereka pun sudah tidak sabar untuk melanjutkan ke materi berikutnya.

Gimana kelanjutan materi berikutnya? Simak terus milis TDA Surabaya..... (bersambung…)

Ayo Semangat! Terus Bermanfaat dan Bersama Menebar Rahmat.


Ditulis oleh : Febri A Nazuka

www.ahlibahasa.co.cc

Amal Jariyah berupa ilmu dari anggota TDA Surabaya

0 comments
SURABAYA: Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Mas Yusuf Wibisono dan Ny Yusuf Wibisono atas bagi-bagi ilmu dan bukunya. Semoga menjadi amal jariyah bagi Anda berdua.

“Untung aku mau gak teko’ soal neraca mesti balance. Wedi keto’ gobloke. He he he... Tapi untung tadi ada juga yang nanya kenapa harus balance,” kata Roestam Effendi si motor MM Lobster.

Wah rupanya kesadaran untuk mendokumentasikan semua transaksi dalam bahasa akuntansi sudah ada di benak masing-masing anggota TDA Surabaya. Pertanyaan-pertanyaan menggelontor dari forum kepada para pemateri. Baik pemateri asli (Yusuf Wibisono, Ny Yusuf Wibisono, dan Ardi), maupun pemateri todongan (Mas Andi Padank).

Beberapa hal yang patut dijadikan renungan bagi kita semua sepertinya: bahwa laporan keuangan menjadi penting agar kita bisa menjadi pengusaha yang on business bukan in business. Jadi bisa ninggal bisnis kita dengan hati tenang.

Ny Yusuf Wibisono menerangkan bagaimana pencatatan akuntansi alias pembukuan (yang cocok untuk start up business). “Jadi Mas Roestam, neraca mesti balance itu memastikan bahwa setiap pemasukan itu imbang dengan pengeluaran dalam sebuah perusahaan” ;-)

Dia menjelaskan, BUKU KAS HARIAN untuk merekam setiap pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

(Oh ya, tentang kode rekening, itu ada aturan tersendiri sesuai perusahaan masing-masing. Misalnya, untuk kas angka digit pertama adalah angka 1. digit kedua terdiri dari kas kecil atau jenis lainnya yang terkait kas sehingga kodenya menjadi 1.1. Atau untuk piutang misalnya; kodenya 2. nah turunan dari piutang akan masuk dalam digit berikutnya. Misalnya piutang tak tertagih atau piutang yang dilunasi. Maka kode rekening menjadi 2.1 atau 2.2 dst…)

Tidak cukup hanya itu, sebagai pengusaha kita juga harus tahu stok yang tersisa berapa dengan membuat rekaman dalam bentuk KARTU PERSEDIAAN. Baik kartu persediaan bahan baku, barang jadi, maupun setengah jadi.

Saat perusahaan kita berkembang kita mesti mendelegasikan tugas dengan merekrut karyawan untuk bekerja di bagian accounting.

Mas Ardi menguraikan bagaimana IT memudahkan kita dalam membuat laporan keuangan. Namun mengenai membaca keuangan, Mas Andi mengurai lebih detail.

Mas Andi mengajukan beberapa rasio yang dikreasi sendiri untuk membaca kinerja penjualan dan komponen apa saja yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan penjualan produknya.

Guna mengontrol kinerja perusahaan, maka perlu diadakan audit internal dan –bila telah memadai juga melakukan– audit eksternal. Salah satu trik Mas Andi untuk menguasai akuntansi perusahaannya adalah belajar langsung pada ahlinya alias karyawannya di bagian akuntansi. Ini bisa kita tiru agar kita tidak diakali karyawan kita.

Sementara itu bonus acara tadi siang, yaitu ‘Tips dan Trik memperoleh Dana Corporate Social Responsibility (Dana Kemitraan untuk UMKM) dari BUMN’ dari Mas Yusuf Sapujagad cukup memancing minat anggota TDA Surabaya.

“Masuki saja langsung setiap BUMN yang ada di Surabaya. Langsung tanyakan Biro Kemitraan dan Bina Lingkungan sebab pengajuan proposal kredit untuk UMKM [Dana Kemitraan] biasanya di bagian itu. Dana pinjaman yang berasal dari dana CSR tersebut bunganya berkisar 3% sampai dengan 6%,” papar Mas Yusuf.

Dana CSR sebenarnya menjadi kewajiban setiap perusahaan yang berpayung hukum PT (Perseroan Terbatas). Sesuai UU PT No 40/2007. Jadi peluangnya bukan hanya di BUMN (PT Telkom Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan lain-lain) saja. Ada juga emiten yang disebut oleh Mas Yusuf, seperti PT HM Sampoerna Tbk.

Kayaknya dana CSR gak berlaku buat Mas Andi, Pak Sulis, Bu Laili, atau beberapa anggota TDA Surabaya lainnya. He he he he he. ;-) Justru mereka harus memulai memprogram adanya dana CSR dalam laporan dan anggaran perusahaan..

TDA Surabaya Post

Ditulis oleh

Rachmad Hidayatullah

081 33 20 20 272


NB : Cuplikan videonya (Terima kasih buat Mas Febri atas rekamannya), bisa dilihat disini