Pinjaman bank Lebih Besar dari Nilai Agunan? Emang Bisa ?

15.4.08 4 comments

Alhamdulillah saat ini saya berhasil mendapatkan pinjaman dari sebuah bank yang agunan dua buah ruko yang saya beli pada thn 2006 dan 2007. yang menarik adalah saat ini plafon kredit yang saya terima melebihi dari harga jual properti itu sendiri. Apalagi salah satu ruko tersebut saya cicil dari hasil keuntungan bisnis saya sebelumnya. Setelah dijalanin, trnyata bisa juga ya, karena dulu saya masih belum sepenuhnya memahami apakah  bisa bank memberikan pinjaman lebih besar dari nilai agunannya. Ada beberapa hal yang saya pelajari disini :

1. Pentingnya membayar cicilan on time (membangun kredibilitas). Kalau saya menggunakan sistem autodebet, sehingga memperkecil resiko lupa membayar bayarnya

2. Pentingnya selalu menabung omset bisnis yang didapat. Walaupun omset tersebut langsung ditarik lagi untuk keperluan operasional atau belanja bahan baku. Karena bank bisa hanya berpatokan pada transaksi yang tercatat, bukan asumsi ataupun pernyataan

3. Membangun relasi dengan banyak bank. Sehingga kita dengan bebas bisa melelang kepada mereka siapa yg bisa memberikan penawaran pinjaman tertinggi. Pada awalnya saya adalah nasabah dari bank yang lain, akan tetapi karena mereka tidak mau menaikkan plafonnya , langsung saya tawarkan ke bank yang saya gunakan sekarang dan mereka langsung setuju.

4. Bank sebenarnya lebih melihat perfoma bisnis kita, bukan dari nilai agunannya. Makanya banyak kejadian walaupun nilai agunannya Milyaran, akan tetapi bank hanya bisa mengeluarkan dana jauh dibawahnya, karena sebenarnya bisnisnya blm perform di mata bank

5. Bank lebih concern kepada cashflow, bukan hanya penjualan. Jadi jaga baik2 masa piutang rata2 sependek mungkin. Kl bisa sih ngga ada piutang :)

6. Untuk yang berbisnis di perdagangan, lebih baik mengambil sistem pinjaman PRK (pinjaman rekening koran)karena sistem perhitungan bunganya yang menggunakan sistem harian dan sesuai dengan plafon yang kita pergunakan pada saat itu

7. Pahami ilmu finansial, sehingga kita dapat me leverage aset2 kita dengan maksimal sehingga mereka yang bekerja keras untuk kita

Referensi buku bagus : Robert Kiyosaki (Increase yout Fnancial IQ)

8. Menjaga gaya hidup.Karena masih darah muda, dulu sempet terpikir untuk modifikasi mobil atau punya mobil mewah sekelas Alphard yang sekarang sekarang trend (saya hobinya otomotif) tapi untungnya saya segera menikah, jadi ada yg ngerem. Akhirnya mengalokasikan pendapatan ke hal2 yg lebih produktif (Bener juga kalau menikah itu membuka pintu rejeki. Kalau sekarang targetnya adalah bagaimana caranya agar bisa beli properti satu lagi murni dari hasil aset properti saya sebelumnya. Setelah itu, baru beli mobil murni dari hasil paper asset saya (beberapa bulan terakhir sih sempet nembus 10% per bulan, tp bulan ini br dpt 2%).

Semoga bermanfaat.

Andi Sufariyanto

(. . . . .yang lagi belajar nulis)