Sosialisasi KMM di Surabaya dihadiri oleh 59 orang

14.4.09 3 comments

Hari selasa tanggal 7 April 2009, TDA Surabaya mengadakan acara offline dalam rangka sosialisasi KMM yang di bawakan oleh Pak Hertato Widodo Direktur I TDA. Acara ini digelar dengan tujuan untuk memperbanyak jumlah KMM sehingga tujuan TDA, membentuk 10.000 miliarder sukses dengan deadline tahun 2018, bisa terwujud.

Antusiasme yang begitu membara diperlihatkan oleh para anggota TDA Surabaya, sehingga ruangan yang semula dingin berubah menajdi panas akibat semangat yang menggebu dari pembicara dan pendengaranya yang ingin segera membentuk KMM sesuai dengan panduan yang telah ada.

Acara ini juga bertujuan untuk mempertemukan para anggota-anggota TDA Surabaya yang mencapai 194 orang secara offline, sehingga manfaat TDA bisa didapatkan ika satu sama lain bisa langsung bertemu tatap muka. Menurut Pak Hertanto "Anggota TDA yang baru ikut milis, hanyalah orang yang bertamu namun baru masuk halamannya saja, belum tahu dalamnya. Untuk mengetahui dalamnya maka hendaklah ber-KMM, karena dengan KMM-lah manfaat TDA, visi dan misi TDA bisa diwujudkan secara bersama.

Acara ini dihadiri oleh 59 mungkin bertambah menjadi 60 orang karena saya melihat diakhir ada lagi member yang datang dan langsung bergabung. Setelah pemberian briefing oleh Pak Hertanto, mengenai apa saja KMM itu, member pun dibagi dua, yaitu member yang sudah memiliki KMM dan yang belum.

Bagi yang belum memiliki KMM ini adalah saat yang tepat untuk membentuk KMM dan ini akan diteruskan selama seminggu ke depan baik melalui milis atau pun pertemuan offline. Sedangkan untuk member yang yang telah memiliki KMM dikumpulkan guna membahas formula reposisi anggota disesuaikan dengan level bisnisnya.

Meski demikian kata sepakat yang dicapai adalah masih dicoba apakah member yang selama ini sudah ber-KMM dan berbeda level bisnisnya, berpindah dengan member yang leel bisnisnya sama, jika memang tidak menemui kecocokan maka bisa kembali ke KMM sebelumnya.

Nah bagi anggota TDA Surabaya yang belum memiliki KMM silahkan bergabung dengan KMM yang terbentuk hari ini, atau dalam kurun waktu minggu ini. Karena menurut pak Hertanto Widodo, selain KMM digunakan sebagai media untuk mengembangkan bisnis kita, juga digunakan sebagai identifikator seseorang untuk menjadi anggota TDA yang terverifikasi dan nantinya akan sangat bermanfaat sebagai referensi.

--- aku dengar, aku lupa

--- aku lihat, aku ingat

--- aku lakukan, aku mengerti

--- ayo lakukanlah segera!

Febri A Nazuka

Heboh Business Gathering di FE UNAIR

13.4.09 0 comments

Surabaya | 24-Feb-2009

Heboh Business Gathering di FE UNAIR

image

Business Gathering Meningkatkan Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa Manajemen FE UNAIR SURABAYA - Departemen Manajemen Universitas Airlangga mencanangkan sebagai Entrepeneur Year pada tahun ini.

Business Gathering merupakan program yang dilaksanakan setiap bulannya. Business Gathering yang pertama diadakan di Aula Tirto bekerja sama dengan bank Mandiri dengan tema “pembiayaan usaha kecil menegah” Business Gathering yang ke-2 dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2009, di aula K.R.T Fadjar Notonegoro, FE Unair.

Kali ini acara Business Gathering bertema “Sharing Pengalaman bisnis” dengan pembicaranya adalah Drs. Sugiat, Ak dan Andi Sufariyanto, sedangkan Tuanku Aria Auliandri MSc sebagai moderatornya.

Acara ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari Mahasiswa S1 dan D3 Manajemen FE Unair. Tujuan dari Business Gathering ini adalah memotivasi, dan menambah wawasan tentang kewirausahaan. Kesempatan pertama, Bapak Sugiat menceritakan pengalamannya.

Pada awalnya, beliau yang juga berprofesi sebagai dosen akuntansi FE Unair ini membeli tanah berukuran 7x14 m serta membeli sertifikat seharga Rp 70.000,- dengan nilai total Rp 3.500.000,-. Beberapa waktu kemudian tanah tersebut dijual, dan berhasil dibeli orang sebesar Rp 10.000.000,-. Sejak saat itulah beliau mulai mencari modal untuk membuka usaha.

Beliau menyadari bisnis inilah yang tepat dan merupakan petunjuk dari Tuhan. Bermodal dengan ijasah manajemen dan akuntansi, dosen yang telah mengajar selama 40 tahun ini berhasil memperoleh uang pinjaman sebesar Rp 150.000.000,-, dan berhasil membuka lapangan usaha. Saat ini, bisnis yang sedang dijalani adalah bisnis properti (real estate).

Berikut ini tips bagaimana berwirausaha dari beliau :

1) Dalam berbisnis ada 2 perilaku sederhana, yaitu nakal dan jujur. Nakal dalam artian utang pada bank, sedangkan jujur menjadi orang yang dapat dipercaya oleh partner / klien.

2) Apabila bisnis yang dijalani telah berhasil jangan lupa beramal, karena bisnis & amal saling mengisi.

3) Networking yang luas.

Pembicara kedua adalah bapak Andi Sufariyanto, owner Adila Group dan Dannis Collection. Pria berkelahiran Padang ini, memulai awal bisnisnya saat semester 3-4 (tahun 1999), ketika kuliah di D3 mesin ITS. Bisnis yang ia jalani adalah jual beli HP (sebagai makelar) dengan modal Rp 200.000 dan servis HP pada tahun 2003. Bisnis tersebut akhirnya tutup. Pada tahun 2004, bersama ke-8 temannya dengan bermodal tiap orang Rp 500.000 mereka membuka CV dan akhirnya tutup juga.

Dalam waktu 5 tahun, pria yang saat ini sedang menjalani produk kecantikan & advertising berhasil menutup 5 usaha. Tak pantang menyerah, pada tahun 2006 ia membuka usaha Dannis Collection; tahun 2007 membuka PourVous yang pada bulan Maret 2009 nanti akan ekspor ke Afrika; dan pada tahun 2008 membuka Adila Group untuk unit usaha bisnis. Bisnis ini masih berjalan sampai sekarang dan terus berkembang.

Acara ini disambut dengan antusiasme yang tinggi, hal ini terbukti dengan penuhnya aula K.R.T Fadjar Notonegoro dan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta. Bahkan salah satu narasumber merasa terkesima dengan opening act yang dilakukan panitia sebelum acara dimulai. “baru kali ini saya mengikuti seminar serasa clubbing” tutur Andi Sufarianto. Tepat pada pukul 11.30 acara Business Gathering usai, dengan pemberian plakat kepada bapak Sugiat dan Andi Sufariyanto. Pada bulan Maret akan diadakan lagi Business Gathering dengan tema “Permodalan” dan pembicara dari Bank Panin.

Edited from : http://www.management-unair.info/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=78

Hasil pertemuan pengurus TDA Surabaya di BG Junction

10.4.09 0 comments
Alhamdullilah, merespon tawaran dari pak Ferry Koto, pengurus TDA Surabaya datang mengunjungi BG Junction untuk melihat lokasinya dan menjajaki berbagai kemungkinan untuk melakukan sinergi.

Tempat yang ditawarkan cukup
luas dan "nyaman" karena memang trafficnya sedikit, untuk itu ini adalah kesempatan bagi anggota TDA untuk mendapatkan tempat usaha dengan harga murah.

Selain diberikan tempat seluas kurang lebih 146m2, atas usul Pak Ferry, Pengurus TDA Surabaya juga akan mengajukan penawaran ke pihak management BG Junction untuk mendapatkan stand-stand dengan harga yang terjangkau (mohon bantuan doanya dari teman-teman semua).

Dengan harapan jika memang hal ini mendapatkan restu dari Management maka member TDA bisa "ngelapak" bersama di BG Junction. Nah yang jadi Pekerjaan Rumah adalah bagaimana cara membuat lantai yang "nyaman" menjadi "tidak nyaman" karena traffic yang meningkat.

Sumbangan ide dan pendapat dari temen-temen sangat di harapkan untuk mewujudkannya?

AYO Semangat! Terus Bermanfaat dan Bersama Menebar Rahmat!

Febri A Nazuka